Klub-Klub kontestan IBL mulai resah belakangan ini. Jadwal liga musim depan yang biasanya didahului turnamen pramusim IBL belum muncul hingga memasuki bulan Oktober. Secara tiba-tiba, PP Perbasi malah mengumumkan menggelar Perbasi Cup 23-30 Oktober di GOR Soemantro Brodjonegoro, Kuningan dilanjutkan Britama Arena, Kelapa Gading untuk menggelar final.
Dalam perkembangannya, turnamen itu di ikuti 10 klub. Garuda Bandung dan Bimaskti Malang absen, Kedua tim dirundung masalah finansial.
Di satu sisi turnamen itu menjadi angin segar bagi 10 klub kontestan IBL. Mereka dapat mengasah format terbaru tim sebelum benar-benar tampil di liga. Namun, di sisi lain turnamen itu memunculkan tanda tanya terkait kepastian turnamen pramusim dan kelanjutan IBL musim depan. Dengan digulirkannya Perbasi Cup pada waktu yang biasanya untuk pramusim sekitar bulan oktober turnamen pramusim IBL berpotensi tak bergulir. Selain itu, jadwal liga belum jelas sampai saat ini.
"kami mempertanyakan kapan liga di mulai, sebab jadwal itu menjadi ancuan kami dalam menyusun program latihan," Kata General Manager Satria Muda Baby Riska.
Sehari sebelumnya, manajemen Garuda Bandung yang tengah terjepit makin kesulitan mencari investor dengan tanpa ada nya jadwal terang liga.
"Sulit buat kami untuk mencari investor dan sponsor kalau liga tidak pasti," kata Direktur Keuangan dan Administrasi Garuda Bandung, Restaditya Harris.
Klub-klub lain juga menyuarakan hal serupa. Dalam keterangan mereka,perwakilan klub sempat mengadakan beberapa kali pertemuan dan meminta agar promotor starting 5 segera memberikan kejelasan masa depan liga.
Selain itu, subsidi kepada klub yang mengikuti IBL musim 2016 senilai Rp 350 juta belum utuh di terima. Malah dari beberapa sumber sewa GOR dan transportasi lokal pada beberapa kota di liga belum lunas. Starting 5 sebagai promotor liga terikat kontra menggelar IBL selama tiga tahun dan opsi perpanjangan dua tahun.
SUMBER : Palugadabet.com
No comments:
Post a Comment